Kamis, 14 November 2013

BUDAYA DEMOKRASI


-Pengertian
  Demokrasi merupakan istilah politik, secara harfiah berarti pemerintahan rakyat, (bentuk) pemerintahan negara yang segenap rakyat serta pemerintah dengan perantara wakil-wakilnya. Kata Demokrasi secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos dan cratein. Secara harfiah diartikan sebagai “rakyat Indonesia”  yang dewasa ini secara populer diartikan sebagai pemerintahan rakyat, sehingga terwujud asas “dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat”.
Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan suatu situasi demokratis dalam mayarakat, ditandai oleh tujuh  buah variabel yang sekaligus merupakan indikator kondisi tersebut:
1.       Kekuasaan,  Pemerintah harus menghormati hak warga negara untuk menikmati kekuasaan dengan jalan ikut berpolitik , berpartisipasi dalam seperti pemilu,dsb.
2.       Keadilan, adanya perlakuan yang sama didepan hukum .
3.       Kesejahteraan, adanya kesempatan yang sama untuk menikmati hasi-hasil pembangunan.
4.       Peradaban. Pendidikan, adanya pendidikan,  tempat kreativitas.
5.       Afeksi, hubungan antara masyarakat dan wakil rakyat di parlemen.
6.       Keamanan, adanya jaminan keamanan untuk seluruh warga negara dalam hidup, berusaha, berpendapat, berkreasi, dan bermasyarakat.
-Macam-macam Demokrasi
 Demokrasi dapat dilihat 3 jenis sudut pandang berikut ini:
1.       Demokrasi berdasarkan cara penyaluran adalah sebagai berikut:

a.       Demokrasi  langsung, yaitu paham demokrasi yang  mengikutsertakan setiap warga negaranya dalam sistem permusyawaratan.
b.      Demokrasi tidak langsung, yaitu paham demokras yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan.
2.       Demokrasi berdasarkan titik perhatian (tujuannya), dibedakan menjadi 3, sebagai berikut:

a.       Demokrasi  Formal,  adalah demokrasi yang menjunjung  tinggi persamaan dalam bidang politik tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan  kesenjangan dalam bidang ekonomi, terdapat pada negara-negara liberal.
b.      Demokrasi  Material, adalah demokrasi yang dititikberatkan pada upaya-upaya menghilangkan perbedaan di bidang ekonomi.
c.       Demokrasi gabungan /campuran, adalah demokrasi yang menggabungkan antara demokrasi formal dan material serta mengambil kebaikan serta menghilangkan keburukan.
3.       Demokrasi berdasarkan paham ideologi, dibedakan menjadi dua, yaitu:

a.       Demokrasi  Konstitusional(demokrasi liberal) adalah demokrasi yang didasarkan pada paham kebebasan dan individualisme.
b.      Demokrasi Rakyat(Demokrasi Proletar) adalah  demokrasi yang berpaham pada ajaran Marxisme-Leninisme-Komunisme yang mencita-citakan masyarakat  tanpa kelas  sosial.
-Prinsip-Prinsip dalam Budaya Demokrasi
                a. Pemerintahan berdasarkan konstitusi.
b.  Pemilu yang demokratis.
c. Pemerintahan Lokal(Desentralisasi Kekuasaan).
d. Pembuatan Undang-Undang.
e.Sistem peradilan yang independen.
f.Kekuasaan lembaga kepresidenan yang tidak tak berbatas.
g.Peran media sebagai pengontrol pemerintah

KAIDAH PENCACAHAN


1. Aturan Perkalian
Misalnya, dari 3 orang siswa, yaitu Algi, Bianda, dan Cahyadi akan dipilih untuk menjadi ketua kelas, sekretaris, dan bendahara dengan aturan bahwa seseorang tidak boleh merangkap jabatan pengurus kelas. Banyak cara 3 orang dipilih menjadi pengurus kelas tersebut akan dipelajari melalui uraian berikut.
Amati Gambar di atas!
a. Untuk ketua kelas (K)
Posisi ketua kelas dapat dipilih dari 3 orang, yaitu Algi (A), Bianda (B), atau Cahyadi (C).
Jadi, posisi ketua kelas dapat dipilih dengan 3 cara.
b. Untuk Sekretaris (S)
Jika posisi ketua kelas sudah terisi oleh seseorang maka posisi sekretaris hanya dapat dipilih dari 2 orang yang belum terpilih menjadi pengurus kelas.
Jadi, posisi sekretaris dapat dipilih dengan 2 cara.
c. Untuk Bendahara (H)
Jika posisi ketua kelas dan sekretaris sudah terisi maka posisi bendahara hanya ada satu pilihan, yaitu dijabat oleh orang yang belum terpilih menjadi pengurus kelas.
Jadi, posisi bendahara dapat dipilih dengan 1 cara.
Dengan demikian, banyak cara yang dilakukan untuk memilih 3 orang pengurus kelas dari 3 orang kandidat adalah
3 × 2 × 1 = 6 cara.

Uraian tersebut akan lebih jelas apabila mengamati skema berikut.
Misalkan,
• operasi 1 dapat dilaksanakan dalam n1 cara;
• operasi 2 dapat dilaksanakan dalam n2 cara;
• operasi k dapat dilaksanakan dalam nk cara.
Banyak cara k operasi dapat dilaksanakan secara berurutan adalah
n = n1 × n2 × n3 ... × nk.



Contoh:
Berapa cara yang dapat diperoleh untuk memilih posisi seorang tekong, apit kiri, dan apit kanan dari 15 atlet sepak takraw pelatnas SEA GAMES jika tidak ada posisi yang rangkap? (Tekong adalah pemain sepak takraw yang melakukan sepak permulaan).
Jawab:
• Untuk posisi tekong.
Posisi tekong dapat dipilih dengan 15 cara dari 15 atlet pelatnas yang tersedia.
• Untuk posisi apit kiri.
Dapat dipilih dengan 14 cara dari 14 atlet yang ada (1 atlet lagi tidak terpilih karena menjadi tekong).
• Untuk posisi apit kanan.
Cara untuk memilih apit kanan hanya dengan 13 cara dari 13 atlet yang ada ( 2 atlet tidak dapat dipilih karena telah menjadi tekong dan apit kiri).
Dengan demikian, banyak cara yang dilakukan untuk memilih posisi dalam regu sepak takraw adalah 15 × 14 × 13 = 2.730 cara.

2. Faktorial
Anda telah mempelajari, banyak cara yang dilakukan untuk memilih 3 orang pengurus kelas dari 3 orang kandidat adalah 3 × 2 × 1 = 6 cara.
Selanjutnya, 3 × 2 × 1 dapat dinyatakan dengan 3! (dibaca 3 faktorial). Jadi,
Dengan penalaran yang sama
4! = 4 × 3 × 2 × 1 = 4 × 3! = 4 × 6 = 24
5! = 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 5 × 4! = 5 × 24 = 120
6! = 6 × 5! = 6 × 120 = 720

Sumber:
Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam Oleh Wahyudin Djumanta; R. Sudrajat

KENAKALAN REMAJA


Pengertian Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak dan dewasa.
Sedangkan Pengertian kenakalan remaja Menurut Paul Moedikdo,SH adalah :
1. Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya.
2. Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk menimbulkan keonaran dalam masyarakat.
3. Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.
Faktor-faktor penyebab kenakalan remaja.
- reaksi frustasi diri
- gangguan berpikir dan intelegensia pada diri remaja
- kurangnya kasih sayang orang tua / keluarga
- kurangnya pengawasan dari orang tua
- dampak negatif dari perkembangan teknologi modern
- dasar-dasar agama yang kurang.
- tidak adanya media penyalur bakat/hobi
- masalah yang dipendam
- keluarga broken home
- pengaruh kawan sepermainan
-dll
Contoh / Jenis-jenis Kenakalan remaja : 
-membolos sekolah
- kebut-kebutan di jalanan


-penyalahgunaan narkotika
 Tips untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja
- Orang tua harus selalu memberikan dan menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya kepada anaknya. Jadilah tempat curhat yang nyaman sehingga masalah anak-anaknya segera dapat terselesaikan.
- Perlunya ditanamkan dasar agama yang kuat pada anak-anak sejak dini.
- Pengawasan orang tua yang intensif terhadap anak. Termasuk di sini media komunikasi seperti televisi, radio, aksesinternet, handphone, dll.
- Perlunya materi pelajaran bimbingan konseling di sekolah.
- Sebagai orang tua sebisa mungkin dukunglah hobi/bakat anak-anaknya yang bernilai positif. Jika ada dana, jangan ragu-ragu untuk memfasilitasi hobi mereka, agar anak remaja kita dapat terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif.
-dll
Itulah yang dapat saya paparkan tentang kenakalan remaja, mulai dari pengertian kenakalan remaja, Faktor-faktor penyebab kenakalan remaja, Contoh / Jenis-jenis Kenakalan remaja sampai dengan Tips untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja. Semoga bisa bermanfaat bagi pembaca. Masukan-masukan sangat diterima sebagai bahan perbaikan dari artikel ini, karena mungkin banyak terdapat kekurangan di sana-sini.

Rabu, 13 November 2013

SENI MUSIK NUSANTARA



Pengertian Musik Nusantara

:Musik Nusantara
adalah seluruh musik yang berkembang diNusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasamaupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong,musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.

B.Sejarah Musik Nusantara

Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha

Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalambeberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentudiyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnyaberasal dari alam sekitarnya.

Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha

Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). saat itu, musiktidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatankeistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang berkembang adalahmusik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompokblimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.

Masa setelah masuknya pengaruh Islam

Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab jugamemperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari prosesitulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara (Indonesia) hingga saat ini.

Masa Kolonialisme

Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembanganmusik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negerimereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka punmembawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembanganmusik modern Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yangmerupakan perpaduan musik barat dan musik Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagaimusik keroncong.

C.Fungsi Musik Nusantara

Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana ataumedia upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari,dan sarana ekonomi.

D. Ragam Musik Nusantara

Ragam musik di Indonesia dapat dibedakan atas musik tradisi, musik keroncong, musikdangdut, musik perjuangan, dan musik pop.

Musik Daerah/Tradisional

Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu daninstrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair danmelodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah sebuahnegara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekianbanyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang.Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.